Kaum Tsamud Adalah Kaum Nabi. Kaum Tsamud adalah penyembah berhala sebagaimana kaum 'Aad Oleh karena itu Allah Subhanahu wa ta'ala mengutus Nabi Shalih untuk menyeru agar kaumnya meninggalkan berhala dan hanya menyembah Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya termasuk kaum Tsamud itu sendiri yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala.
Kategori Nama Golongan Kaum Tsamūd (ثمود) adalah suku kuno Arabia yang diperkirakan hidup sekitar millenium pertama Sebelum Masehi dan dekat dengan waktu kenabian Muhammad Mereka diperkirakan berasal dari wilayah Arabia selatan yang kemudian pindah menuju utara Mereka kemudian menetap di Gunung Athlab Madain Shaleh.
Kaum Tsamūd Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
SumberGenealogiKebangsaanPeradabanPengutusan NabiKemusnahanPewaris NamaLihat PulaRujukanAlQur'an Dalam AlQur'an Tsamūd disebut sebanyak 26 kali baik dalam bentuk kata yang berdiri sendiri maupun untuk menunjukkan kaumKisah mereka disebutkan dalam surah AlA'raf (07) 7379 Hud (11) 6168 AlHijr (15) 8084 AlIsra' (17) 59 AsySyu'ara' (26) 141159 AnNaml (27) 4553 Fushshilat (41) 1718 AlQamar (54) 2332 dan AsySyams (91) 1115 AlQur'an menjelaskan bahwa kaum Tsamūd tinggal di sebuah tempat yang bernama AlHijr Dari segi waktu mereka berkuasa setelah kehancura Sumber lain Sumber nonQur'an yang menyebutkan keberadaan kaum Tsamūd adalah syairsyair Arab kuno catatan sejarah Asyur prasasti kuil Yunani dari Hijaz barat laut tahun 169 M sumber Kekaisaran Romawi Timur abad ke5 M dan grafitiArab utara kuno di Tayma Sumber tertua mengenai kaum Tsamūd adalah prasasti dari tahun 715 SM dari Raja Asyur Sargon II yang berkuasa pada 722–705 SM Di sana disebutkan bahwa mereka adalah penghuni Arab bagian tengah dan utara dan merupakan bawahan dari Asyur Sumber Isl Kaum Tsamūd merupakan keturunan kaum 'Ad yang selamat dari peristiwa topan yang menghancurkan kaum 'Ad Setelah selamat dari bencana alam keturunan mereka mulai meninggalkan ajaran Hud dan menyembah berhala Nama Tsamūd diambil dari leluhur mereka yang diyakini merupakan cicit dari Sam salah satu putra Nuh yang selamat saat banjir Silsilahnya adalah Tsamūd bin 'Abir bin Iram bin Sam bin Nuh Pendapat lain menyatakan Tsamūd bin Amid bin Iram Iram diyakini sebagai orang yang sama dengan Aram yang disebutkan dalam Alkitab Nama lain dari Tsamūd adalah Ashab AlHijr (Penduduk AlHijr) Kaum Tsamūd merupakan bagian dari Bangsa Arab dari rumpun bahasa Semit Para sejarawan mengelompokkan kaum Tsamūd ke dalam kelompok etnik Arab Baidah Kelompok ini merupakan kelompok etnik yang telah musnah sebelum penyebaran Islam di Jazirah Arab Sangat sedikit informasi yang diketahui tentang identitas atau kebangsaan kaum Tsamūd tetapi mereka disebut sebagai orang Arab (‘àrabes) di Bibliotheka historika oleh sejarawan Yunani Diodoros Sikolos Keterangan yang diberikan oleh Patriark Photios I terkait kaum Tsamūd menunjukkan bahwa mereka memiliki status yang mirip dengan suku Kedar yang diidentifikasikan sebagai orang Arab Pada tahun 2003 Profesor Jan Retsö dalam sebuah penelitian dalam bukunya The Arabs in Antiquitymenyimpulkan bahwa kaum Tsamūd adalah orang Arab Sejarawan Romawi Plinius Tua menyatakan bahwa kaum Tsamūd (“Tamudaei”) dan kelompok etnis Arab lainnya hidup di antara dan di dekat kota Domata orang Arab yang berafiliasi dengan putra Ismail Duma yang keturunann Kaum Tsamūd tinggal di kawasan bebatuan di antara Hijaz dan Tabuk Ada beberapa bukti bahwa sebagaimana kaum 'Ad kaum Tsamūd juga berasal dari semenanjung Arab selatan Namun kemudian mereka berpindah ke utaraPeradaban kaum Tsamūd merupakan salah satu peradaban Arab kuno Mereka diperkirakan berasal dari wilayah Arab Selatan yang kemudian pindah menuju utara Mereka kemudian menetap di Gunung Athlab Mada'in Salih Sejumlah besar kaum Tsamūd bekerja sebagai pengukir dan pemahat bukit Ukiran dan pahatan mereka hingga saat ini dapat ditemui di Gunung Athlab dan hampir seluruh Arab bagian tengah Dalam Surah AlA'raf ayat 74 disebutkan bahwa kaum Tsamūd adalah pengganti kaum 'Ad Peradaban mereka berkembang khususnya di bidang pertanian peternakan dan arsitektur Penduduknya hidup dalam keadaan makmur dan sejahtera Keahlian mereka adalam membuat rumah dengan memahat gunung batu Dalam Surah AlA'raf ayat 73 disebutkan bahwa Allah telah mengutus seorang nabi kepada kaum Tsamūd Nabi tersebut bernama Saleh yang merupakan anggota masyarakat dalam kaum Tsamūd Pengutusan Saleh sebagai nabi kepada Kaum Tsamūd membawa pesan untuk menyembah Allah Saleh diberikan mukjizat berupa seekor unta betina Surah AnNaml ayat 45 menyebutkan bahwa setelah Saleh mengajak kaumnya untuk menyembah Allah kaumnya terbagi menjadi dua golonganDalam Surah AlA'raf ayat 75 diketahui bahwa dari kaum Tsamūd ada yang beriman kepada pesan yang disampaikan oleh Saleh Penduduk yang beriman berasal dari kaum yang tidak memiliki kekuasaan Sementara itu para pemuka kaum Tsamūd menolak ajaran yang disampaikan oleh Saleh dengan menyombongkan diri Dalam Surah AlA'raf ayat 77 diketahui bahwa dari kaum Tsamūd melanggar perintah Allah Mereka menyembelih unta betina yang dibawa oleh Saleh Saleh memberikan peringatan kepada mereka dan meninggalkan kaumnya dengan mengikutsertakan para pengikutnya Mereka juga tidak mengakui Saleh sebagai seorang nabi dan berencana untuk membunuhnya Allah kemudian menimpakan azab kepada kaum Tsamūd berupa petir dengan suara yang menggelegar Sambaran petir ini menghancurkan tempat tinggal kaum Tsamūd Penghancuran bangunan ini hingga keadaan tidak berbekas sama sekali Setiap orang yang merasakan bencana tersebut mengalami kematian Kehancuran kaum Tsamūd diberitahukan di dalam Surah AlHaqqah ayat 5 Dalam ayat ini kaum Tsamūd mengalami kemusnahan akibat bencana besar Penyebab pemusnahan kaum Tsamūd disampaikan pada Surah AlHaqqah ayat 4 yaitu karena mendustakan hari kiamat Kemusnahan Kaum Tsamūd diberitakan di dalam AlQur'an Surah AnNajm ayat 51 Dalam ayat ini dijelaskan bahwa kaum Tsam Setelah kemusnahan kaum Tsamūd nama Tsamūd digunakan oleh kelompok etnik baru yang mendiami bekas wilayah pemukimannya 'Abdullah bin ʿUmar dan Ibnu Katsir melaporkan bahwa orangorang menyebut daerah Tsamūd dengan AlHijr sementara mereka menyebut provinsi Mada'in Salih sebagai Ardh Tsamūd (negeri Thamud) dan Bayt Tsamūd (kediaman Tsamūd) Kesimpulan yang dapat diambil dari buktibukti di atas adalah bahwa istilah Tsamūd tidak merujuk pada kelompok yang tinggal di Madain Shaleh seperti Lihyan dan Nabathtetapi lebih pada wilayah itu sendiri Daftar pustaka 1 Katsir Ibnu (2015) Hikmatiar Ikhlas ed Kisah Para Nabi Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam hingga Isa Diterjemahkan oleh MS Saefulloh Jakarta Qisthi Press ISBN 9789791303842 Parameter |urlstatus= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) 1 Mashudi Kojin (2019) Telaah Tafsir AlMuyassar Jilid VI (PDF) Malang Inteligensia Media ISBN 9786237374626 Parameter |urlstatus= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) 1 Zailani dan Ruslan M (2021) H.
Kisah Kaum Tsamud di Al Ula, Tempat yang Dihindari Nabi Namun
Sejarah Kaum Tsamud Berdasarkan catatan sejarah kaum Tsamud merupakan peradaban masyarakat Arabia Kuno Wilayah asalnya diperkirakan dari Arab Selatan kemudian berpindah ke utara tepatnya di Gunung Athlab Madain Shaleh Nama Tsamud sendiri diambil dari leluhur mereka yang merupakan cicit dari Sam putera Nabi Nuh yang selamat ketika banjir.
Sejarah Kaum Tsamud: Kaum Nabi Sholeh yang Mendapatkan Adzab
Nabi Saleh as pun tahu bahwa para pemimpin kaum ini adalah orangorang jahat mereka tidak menyuk kebaikan dan menghukum siapa saja yang menghalangi orangorang dari menyembah berhala Namun demikian Nabi Saleh as adalah rasul Allah Beliau tidak takut apa pun kecuali Allah Yang Mahabesar.
Melongok Jejak Kaum Tsamud Umat Nabi Saleh Di Madain Saleh News Liputan6 Com
Kisah Nabi Saleh AS, Nabi Kaum Tsamud Ilmusiana
Kisah Nabi Sholeh Dan Kaum Tsamud Samudera Islam
Siapa itu Kaum Tsamud? Kamus Istilah Islam RisalahMuslim
Sayangnya tidak semua warga Kaum Tsamud mendengar dan melaksanakan ajaran yang dibawa Nabi Shaleh Kebanyakan justru menolak bahkan sepakat membunuh unta betina yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT “Orang yang ditugaskan membunuh unta betina adalah Qidar bin Salif bin Junda seorang pria berkulit coklat tua dengan tubuh pendek.